Sabtu, 30 April 2016

Umroh Asyik Sekeluarga

Pergi ke Baitullah merupakan impian semua umat Islam, setiap cerita dari kerabat, teman atau siapapun seringkali menjadi inspirasi bagi seseorang untuk bisa berangkat ke Baitullah, minimal sekali dalam hidupnya walaupun itu harus berusaha dengan keras dan dengan doa yang tiada henti.
Alhamdulilah pada Desember 2015 kami sekeluarga dimudahkan untuk dapat pergi ke Baitullah menjalankan ibadah Umroh. Tulisan perjalanan umroh kami sekeluarga ini mudah-mudahan menjadi inspirasi dan doa agar bisa berangkat ke Baitullah.

Memilih travel Umroh memang bukan perkara mudah, banyak hal yang harus diperhatikan dalam memilih travel Umroh. Berdasarkan sedikit pengalaman, mungkin ini bisa dijadikan parameter dalam menentukan travel Umroh :
  1. Kepastian waktu berangkat.
  2. Pilihan paket yang sesuai dengan kebutuhan kita.
  3. Pembimbing dan team yang menangani jama'ah umroh.
  4. Akomodasi jama'ah.
  5. Pengurusan dokumen jama'ah.
  6. Informasi yang mudah diakses (web, telpon dll).

Dari parameter tersebut akhirnya kami mendaftar di travel Umroh Rabbani Bandung Jl. Lengkong Kecil No 4 Bandung. Dari sekian banyak paket yang ditawarkan kami pun mengambil paket Umroh Reguler Desember 2015 dengan jadwal keberangkatan tanggal 27 Desember 2015 (Pilihan Paket ada disini) saat itu harga paket Umroh Desember 2015 sebesar US$ 1790/orang untuk kamar Quad (satu kamar dihuni 4 orang). 

Alhamdulillah sesuai dengan jadwal, kami berangkat bersama rombongan dari Masjid Al-Ukhuwah Bandung (dekat Balaikota Bandung) langsung menuju Bandara Soekarno Hatta.



Tiba di Bandara Soekarno Hatta pas waktu subuh, setelah seluruh anggota rombongan jama'ah umroh selesai sholat shubuh kami berkumpul di ruang tunggu VIP, sambil menunggu boarding disana kami disediakan sarapan.


Sekitar pukul 8 pagi akhirnya kami berangkat dengan pesawat Qatar Airways dengan transit/ transfer di Doha, Qatar. 


Tanggal 27 Desember 2015 jam 11.27 pm akhirnya kami mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Alhamdulilah proses pemeriksaan dokumen di imigrasi berjalan dengan lancar. Dan saat kami keluar bandara, udara dingin pun menyergap.... hmmm segaar.


Dari Jeddah kami langsung menuju Madinah dengan menggunakan bus yang telah disediakan (busnya nyaman, sepanjang jalan saya terlelap tidur). Oya untuk informasi sejak dari Bandara Soetta hingga Jeddah kami hanya membawa satu tas tentengan (ransel), untuk koper telah diurus langsung oleh team handling Rabbani. Di Madinah kami menginap di hotel Al Madina Rose, kami sekeluarga bergegas menuju kamar yang telah disediakan untuk segera merebahkan badan setelah perjalanan yang panjang. Beberapa saat kemudian pintu hotel diketuk, dan … “voila!” 4 koper kami telah tersusun di depan pintu kamar hotel. Istirahat hanya sebentar karena menjelang subuh Pak Pembimbing sudah memanggil kami untuk bersama-sama menuju Masjid Nabawi. Jarak dari hotel ke Masjid ternyata cukup dekat, kurang lebih 5 menit kami sudah tiba dihadapan Masjid Nabawi yang sangat megah. Masya Allah.



Selama di Madinah kami juga diberikan kesempatan untuk melakukan City Tour ke Masjid Quba, Ziarah Jabal Uhud, Kebun Kurma dan Percetakan Mushaf Al Qur'an.
Di Madinah oleh team dari Rabbani kami disiapkan makan 3 kali sehari, dan makanannya Indonesia banget, sangat cocok dengan lidah kami, bahkan si Bungsu yang biasanya rada susah makan, selama di Madinah sangat lahap sekali makannya. Masya Allah.
Tiga hari di Madinah waktu begitu cepat berlalu, Rombongan pun berangkat menuju Mekkah untuk melaksanakan Ibadah Umroh. Bismillah. Sesuai arahan dari pembimbing, kami berangkat ke Mekkah dengan telah menggunakan Pakaian Ihrom, dengan mengambil miqat di Bir Ali. Labbaika Allahumma Umrotan.



Setibanya di Mekkah kami langsung ditempatkan di hotel Fajr Al Badi di daerah Misfalah. Hampir sama dengan di Madinah, setelah beberapa saat masuk kamar, tiba-tiba pintu kamar diketuk, dan… “taraa” empat buah koper telah nangkring di depan kamar. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada porter yang sudah ngangkutin koper-koper kami ke kamar.

Jarak dari hotel ke Masjidil Haram cukup dekat kurang lebih 10 menit berjalan santai (kecuali kalau di tiap toko berhenti, bisa lebih lama lagi). Ibadah Umroh berjalan dengan lancar, mutowif memimpin semua tahapan umroh dengan baik sehingga membantu jama’ah dalam melaksanakannya. Alhamdulillah.


Pihak Rabbani pun memfasilitasi para jama’ah yang ingin menjalankan ibadah umroh untuk yang keduakalinya, waktunya dilaksanakan setelah acara City Tour. 

Umroh ini menurut saya terbilang istimewa karena kami dapat melaksanakan ibadah Shalat Jum’at di Masjidil Haram dengan Iman/Khatib Syekh Abdrurrahman As-Sudais. Selain itu kami mengalami pergantian tahun Masehi di Mekkah 2015-2016 (seperti 1 tahun berada di Mekkah yang hanya bisa dirasakan jika mengambil paket Umroh Desember). Masya Allah.

Hari-hari di Mekkah terasa begitu cepat, waktunya untuk kembali ke Tanah Air. Sebelum pulang kami mempir dulu di Jeddah. Di Jeddah rombongan diberi kesempatan untuk menuntaskan hasrat belanjanya di Corniche. Spesial untuk rombongan ini kami masih diberikan kesempatan bermalam di kota Jeddah tepatnya di Apartemen Gawharat Alkoon. Besok harinya sebelum menuju Bandara, rombongan mengunjungi Masjid Terapung.


Tanggal 4 Januari 2016 sore rombongan sudah duduk manis di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Terbang kembali ke Indonesia dengan rute Jeddah-Doha-Jakarta. Alhamdulillah tanggal 5 Januari 2016 kami sekeluarga sudah tiba di Bandung.

Terima kasih Rabbani Tour yang telah banyak membantu kami mewujudkan mimpi Umroh Asyik Sekeluarga. Bagi yang berminat untuk umroh, banyak sekali paket yang ditawarkan oleh Rabbani Tour seperti Paket Umroh Ramadhan, Umroh Desember 2016, Umroh Plus Aqsa, dan saya merekomendasikan Rabbani Tour atas apa yang telah saya alami. Untuk info lebih jelas bisa mengunjungi web Rabbani atau klik disini.

Alhamdulillah...


Rabu, 16 Maret 2016

Memulai Lagi

Come on....






Okay... I'll do it (again)

Sabtu, 26 September 2009

... harus bisa ...

Jumat, 30 Januari 2009

Anakku Bikin Puisi

Ismail, anakku yang paling besar, dapet tugas bikin puisi di sekolahannya, ini dia hasilnya ...

Air terjun

Saat aku melihat
Terbayanglah keindhanmu
Menyimpan berbagai keindahanmu
Menyiratlah keindahanmu
Airnya berkilu bagai kristal
Dialah air terjun yang sangat indah
Menggambarkan keindahan yang paling indah
Engkaulah yang paling indah
Dan engkaulah tempat untuk melepaskan lelah

karya ismail

Rabu, 21 Januari 2009

Fesbukan Teruss ...

Deuh dah lama neh ga bikin postingan ... maklum nuju resep fesbukan (facebook maksudnya).
Ketemu teman lama teringat jaman sekolaan.

Selasa, 13 Januari 2009

Jumat, 19 Desember 2008

MENANG!

PSDS 1 - Persib 2







bastos sang pencetak goal

Lubukpakam tidak "angker" lagi, sukses SIB ...
Maju terus sampai JUARA ...